Kecamatan Tandes pintu masuk ke Surabaya Barat

Saya bersama Cak Topan tampak kecil (dok. KS)
Gedung kantor Camat Tandes tampak megah dari kejauhan. Saya bersama Cak Topan, pembawa mobil logistik mblancang Surabaya tahun 2017, yang didampingi Ning Etha dan co-driver Kak Anof setia  mengawal dari rute awal Gubeng hingga finish esok harinya di wilayah Kecamatan Gunung Anyar. 

Tampak kecil di foto dari kejauhan dengan latar belakang gedung kantor kecamatan Tandes yang  berwarna latar dominan merah dan biru. Ditambah dengan tampilan areal parkir yang terbilang luas diyambah dengan keberadaan Sentra PKL di sisi timur kecamatan. Menambah kesan luas dan megah. Setelah memarkir sepeda angin, saya segera beranjak ke lantai ll tempat sosialisasi dimana Redatini dari tokoh pemberdayaan perempuan Surabaya sedang fokus menjelaskan kondisi penyebaran  perilaku LGBT di masyarakat Surabaya yang mulai memprihatinkan. 

Mutia (PSM) menerima buku KIM (dok. KS)
Sebelum memasuki titik kelima siang itu saya sempat banyak bersyukur rute Sukomanunggal - Tandes hanya butuh waktu tempuh 10 menit. Sangat dekat hanya berjarak kurang dari 2 km jauhnya. Staf Humas Polrestabes mulai mendampingi kami di dua kecamatan ini memberikan materi keamanan, khususnya tentang aturan tamu 24 jam harus melapor. Di beberapa wilayah aturan ini di desain ulang dengan redaksional tamu yang masih tinggal diatas pukul 24.00 wajib melapor. Mengapa jam 24.00 bukan 24 jam. Karena di banyak rumah kos / kontrakan, peluang terjadi penyalahgunaan fungsi bertamu untuk tetap santun tidak melanggar norma kesusilaan sangat tinggi.


Kecamatan Tandes terbagi menjadi enam kelurahan, antara lain Kelurahan Tandes sendiri, Karang Poh, Balongsari, Manukan Wetan, Manukan Kulon dan Banjar Sugihan. Luas wilayahnya 11,07 km2,  populasinya 83459 jiwa dengan komposisi laki-laki dengan perempuannya berimbang. Jumlah penduduk laki-laki 46733 , jumlah penduduk perempuan 46726. Sementara itu pelaku UKM di Tandes ratusan orang yang terdaftar di data base Kecamatan.

Penampakan stasiun Tandes (dok. semboyan35)
Pada saat kita membahas stasiun kereta api macam stasiun pasar turi, semut, gubeng ataupun stasiun wonokromo sepertinya lumrah saja. Maklum jalur kereta api lewat Selatan sangat familier dengan kita. Apakah jalur ke Malang yang sehari sampai 4 x PP. Jalur ke Jember, Banyuwangi atau jalur Selatan ke Jawa Tengah / Jawa Barat  dengan tujuan Jogja dan Bandung. Kita hampir hafal luar kepala. Namun pernahkah terpikir oleh kita bahwa Tandes juga memiliki stasiun kereta api. Meskipun hanya stasiun kecil dan jarang disinggahi kereta api bisnis ataupun eksekutif macam Argo Anggrek, Argo Bromo atau kereta api lama seperti Sembrani. 

Akan menarik untuk kita bahas disini. Stasiun yang ada di wilayah kecamatan Tandes bernama stasiun Tandes yang terletak di Jl. Raya Tanjung Sari No. 22 Surabaya, masuk wilayah Tandes Lor, Kecamatan Tandes - Surabaya. Sudah????  Belumlah.. masih ada satu lagi, hehehe..... Namanya stasiun Kandangan yang terletak di wilayah kelurahan Banjarsugihan, Kecamatan Tandes -  Surabaya. Jadi bukan hanya satu stasiun, namun dua sekaligus. Stasiun ketiga ada di wilayah Kecamatan Benowo (hanya sebagai info). (BnPY)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kecamatan Sukomanunggal jantungnya kota Surabaya

Teluk di Kecamatan Asemrowo yang membuat Keder Singapura